Indonesian Superheroes 2 :

Group 2 : Anom, Archerna (Legindo), Armcanon (Legindo), Aruna (Wayang Blitz), Aryageni, Baruna (Wayang Blitz), Banjir Boy, Batman Tumaritis, Batmerahmen (sinetron), Bhimasuta (Legindo),
Blacan, Black Mamba (Legindo), Buyung Kilat, Cabit, Elang Hitam, Elang Perkasa, Garda, Garuda Boi, Garuda Putih, Garudaman, Gino Boy, Gunturgen, Hebring, Jali, Kagendra, Kapit, Kapten
Indonesia, Kapten Indonesia 2, Kapten Kilat, Kapten
Kilat 2, Kapten Santara, Kapten Surya, KiBezo, Kid Power, Lomar, Lutung, Madame X, Manusia Garuda, Masha, Metmen, Mr. X,
Naraka (Legindo), Pancasona,
Panji - Manusia Millenium, Pendekar Lowo,
Petromax (Legindo),
Power Baby, Prunggu, Putri Mawar, Qusim, Raya, Rodan, Safan, Saifer, Satria 45, Selendang Hijau, Selendang Merah Muda,
Shinta (Legindo),
Siluet Ungu, SuperDowers, SuperGar, SuperPet, Superman Tumaritis, Super Cuh, Super Soleh, Tobar-manusia baja, Saras 008, Supergirl Manohara, Tigan, Veon, Volt, Wibana, Winda, Zantoro

Other Indonesian Superheroes (3)

Group 3 : 007 Brylcreem (perapi rambut), Appeton Gain Superhero (minuman suplemen), AS Card Superheroes (cellphone), Astral (Susu Coklat), Blitz (Susu Coklat), Bruce Lee Brylcreem (perapi rambut), Calpico Purple (susu), Calpico Pink (susu), Calpico Purple (susu), Captain
Scotts (minuman suplemen), Countess Clutch (sabun), Eveready Cat (battery), Flexa (Susu Coklat),
Garuda Kid (peanut-snack), Gatotkaca Brylcreem (perapi rambut), Gondola Kid (park), Hansa-Boy (Plester), Hot Lips (sabun), Iron Tarno Man (selebritis), Jagoan Math (event), Jewel (sabun), Kamulvit Hero (obat), Kapten
Arrow (maskapai penerbangan), Kapten Bagus Idol (selebritis), Kapten Comba / Comba Team (suplemen), Kapten Gading Murni (toko buku), Kapten Pi Je (suplemen), Kapten Lifebuoy (sabun),
Ksatria Baja Ammar (cosplay), Ksaria Mandala (maskapai penerbangan), Lady Lace (sabun), Lashes (sabun), OVA-Team (susu coklat), Pocari Man (Minuman suplemen), Okky Jelly Panda
(Jelly), Sabun Sehat Junior (sabun), Simpati Card Superheroes (cellphone), Stilletra (sabun), Super Parabola Orange (parabola), Super-Man
(Wafer), Super 4 G (jaringan handphone), Super Bogbog (kaos), Super G-Force (Accu), Super IndoMilk (susu), Super Jomblo (artikel), Super Kartini (event), Super Mega Bazar (shopping), Super Sosro (teh), Super Surf (komputer hardware),Superman Brylcreem (perapi rambut), Treen-X / Comba Team (suplemen), Ultra Teen / Comba Team (suplemen), Vidoran Man (suplemen), Zorro Brylcreem (perapi rambut)

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Maret 2011

David Beckham Akan Menjadi Jagoan Super Hero di Komik

Bintang sepak bola Inggris David Beckham akan mendapatkan tampilan baru dalam sebuah buku komik menceritakan hidupnya, dari memimpikan permainan sebagai anak untuk mencari sukses besar di dan luar lapangan, penerbit Bluewater produksi mengatakan pada hari Rabu.

Berjudul "Fame: David Beckham," buku yang akan diterbitkan September ini dan merupakan komik terbaru dalam serangkaian Bluewater yang rinci kehidupan tokoh-tokoh politik termasuk Hillary Clinton dan penghibur seperti Ellen DeGeneres.

Beckham, 35, yang mendapatkan bintang untuk keberanian atletis dan pernikahannya dengan Spice Girl Victoria Beckham, adalah olahraga pertama angka yang akan ditampilkan dalam "ketenaran penerbit" seri, yang juga telah termasuk penyanyi Lady gaga dan Taylor Swift.

komik ini akan menggambarkan Beckham memimpikan bermain untuk klub Inggris Manchester United benar melalui hari-harinya untuk bermain sebagai gelandang Los Angeles Galaxy. Ini akan menjual sebesar US $ 3.99.

Buku ini memiliki semua pengaruh Beckham pada mode, gaya dan budaya. Dimulai dengan dia menendang bola tumbuh dengan ayahnya, Ted, dan sedang didesak untuk "menekuknya" - yang menjadi terkenal Beckham kemampuan untuk kurva bola di udara saat dirujuk dalam film "Bend itu Seperti Beckham."

Pada hari Selasa, Yahoo Inc mengatakan telah ditandatangani Beckham sebagai duta merek menjelang Piala Dunia Turnamen yang dimulai minggu ini. Beckham tidak bermain di turnamen karena cedera Achilles tendon nya.

Bukan Superhero Indonesia memang . . . (diambil dari SHVOONG DOT COM) Diterbitkan 10 Juni 2010

Kamis, 24 Maret 2011

SIJI - Serikat Jaogan Indonesia - 2008


Berdasar launching komiknya di Comic Cafe, Jakarta.
Komik SIJI (Serikat Jagoan Indonesia) merupakan komik edisi khusus dari Jagoan Comic.
Yang menceritakan bersatunya tokoh karakter karya Jagoan Comic.
Ada Aryageni, Gunturgen, Winda, Blacan, dan Zantoro.

Walaupun banyak karakter yang muncul, jangan takut untuk tidak mengetahui setiap karakternya. Karena menurut Suryo dari komikindonesia.com, membaca komik edisi khusus ini tidak mewajibkan membaca komik regulernya. Jadi bisa dinikmati secara lepas, tanpa kehilangan informasi akan setiap karakter Jagoan yang mucul.

Komikus lawas tersisih salah siapa

May 26, '09 12:03 AM

Teman-teman ada yg mengenal pak Ricky NS, seorang mantan komikus yg pernah bikin komik tahun 1970-an? Saya yakin tidak banyak yg kenal beliau. Jangan merasa tidak enak, saya pun tidak mengenal beliau dan sudah lupa dengan namanya walaupun saya pernah membaca komiknya di tahun 1970-an dulu.

Membaca berita kematian komikus Ricky NS membuat rasa duka yg cukup dalam bagi saya. Ingatan saya melayang-layang kepada kejadian tahun 2007 lalu saat digelar acara Ancol Art Festival di Pasar Seni , Ancol. Acara Ancol Art Festival dibuka oleh Bapak Wagub DKI (waktu itu), Fauzi Bowo diisi oleh komunitas seni lukis Indonesia dan komunitas komik Indonesia. Waktu itu komunitas komik diwakili oleh Akademi Samali dengan acaranya yg terkenal, Konde (Komik Dekade). Pak Ricky NS hadir di acara tersebut namun bukan datang dari komunitas komik melainkan dari komunitas seni lukis. Rupanya setelah order membuat komiknya sudah tidak ada lagi, beliau banting stir jadi seorang pelukis.

Pak Ricky tahu bahwa Ancol Art Festival juga diisi oleh komunitas komik dengan acaranya Konde namun beliau tidak diundang di acara itu. Saya sangat memaklumi hal itu karena tidak banyak orang yg mengenal beliau. Ketika Konde mengadakan acara Jamstrips di hari Minggu itu, banyak komikus2 yg datang dan ramai-ramai menggambar di atas secarik kain putih yg panjang. Banyak komikus top yg hadir saat itu seperti pak Gerdi WK, pak Mansur Daman, mas Anto Garang, mbak Tita Larasati, Chris Lie, Ahmad Thoriq, dll. Beliau sebenarnya sangat ingin bergabung dengan rekan-rekannya itu dan ingin ikut menggambar di sana namun tidak ada orang yg mengenalnya dan tidak ada orang yg mengajaknya untuk ikut menggambar, termasuk panitia Konde sendiri. Akhirnya beliau hanya menjadi penonton saja. Kami semua baru ”ngeh” dan menyadari kehadiran beliau ketika di salah satu acara diskusi komik, beliau mengajukan pertanyaan di forum itu sambil memperkenalkan dirinya sebagai seorang mantan pembuat komik Indonesia. Kontan kami semua yg hadir di acara diskusi itu terperangah. Saya merasa jadi tidak enak, mengapa sampai ada komikus yg kelupaan diundang seperti ini.

Setelah acara diskusi komik usai, saya pun menghampiri beliau dan menyapanya basa-basi. Beliau mengatakan bahwa dia dulu adalah kreator tokoh superhero Rado dan Cobra. Saya ingat saya pernah membaca komiknya dulu. Rado berkostum mirip tokoh Thor dari Marvel sedangkan Cobra berkostum sisik-sisik mirip sisik ular dan ada lambang cobra di dadanya. Cobra punya kekuatan super yg unik yaitu ia mampu menembus tanah. Di bawah bayang-bayang popularitas legenda superhero Indonesia, Gundala dan Godam, tokoh2 superhero Rado dan Cobra dulu sempat mengisi tempat tersendiri di hati penggemar komik Indonesia.

Saya pun berfoto bersama beliau dan sebagai kenang2an, saya menghadiahkan beliau kaos Konde yg saya beli dari kocek saya sendiri. Beberapa rekan seperti pak Iwan Gunawan (komikindonesia.com) dan pak Hartono Soenarto (komik hitam.com) juga datang menyapa beliau. Pak Iwan menyodorkan secarik kertas dan pinsil meminta pak Ricky untuk menggambar figur tokoh Rado dan Kobra untuk database karakter komik majalah Sequen. Beliau tampaknya sangat senang bahwa pada akhirnya ada orang yg datang menyapanya. Saya merasa sedih, walau bagaimanapun saya dulu pernah menjadi penggemar komik2nya. Saya melihat bahwa pak Ricky NS adalah salah satu mantan komikus Indonesia lawas yg tersisih. Ia sudah bantir stir jadi pelukis meskipun tidak menolak untuk membuat komik jika memang ada ordernya. Saya memahami perasaannya, sebagai mantan pembuat komik Indonesia, tentunya ia rindu dan ingin berkumpul2 lagi dengan rekan-rekannya sesama pembuat komik Indonesia di acara Jamstrips itu, sayangnya tidak ada orang yang mengenalnya dia lagi.

Saya tidak menduga sedikitpun bahwa itulah pertemuan saya yg pertama sekaligus yg terakhir dengan beliau karena kini ia sudah dipanggil menghadap Tuhan. Sebuah kenang2an dari beliau yg tertinggal adalah sebuah foto beliau dari acara konde itu. Saya pun masih menyimpan kartu namanya. Jika teman-teman penasaran ingin tahu seperti apa sosok pak Ricky NS, kebetulan saya sudah upload foto beliau di situs multiply saya, http://sandyjatmiko.multiply.com di album tokoh-tokoh komik. Selamat jalan pak Ricky semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan YME dan diampuni dosa-dosanya.

Saya jadi tercenung. Sejak digelarnya acara Konde sekitar dua tahun yg lalu, yg saya tahu sudah ada dua orang komikus dari acara itu yg dipanggil Tuhan. Setelah mas Janang, komikus muda dari Studio WOH, Yogya kini menyusul pak Ricky NS. Setelah mereka bukan tidak mungkin giliran saya atau salah satu dari kita yg dipanggil oleh Tuhan. Ah..betapa dekatnya kematian itu dari kehidupan kita. Satu demi satu orang2 disekeliling kita dipanggil menghadapNya. Jika ada komikus yg dipanggil Tuhan, tidak akan pernah ada penggantinya karena tidak ada seorang pun di dunia ini yg dapat menyamai karakter komikus2 yg sudah meninggal itu.

Saya sangat yakin bahwa pak Ricky NS bukanlah satu2nya komikus lawas yg tersisih dan seakan-akan sudah dilupakan oleh para penggemar komik Indonesia. Selain dia, masih sangat banyak komikus2 lawas lain yg juga tersisih dan terlupakan. Kalau sampai ada komikus lawas yg tersisih dan terlupakan itu salah siapa? Apakah memang karena sikap dari si komikusnya itu sendiri atau........ Bagaimana komikus lawas spt pak Ricky ini bahkan sudah terlupakan oleh rekan2nya yg lebih muda? Mungkin karena kesenjangan (gap) yg sangat tajam antara komikus lawas (tahun 1980-an kebelakang) dengan komikus yg sesudahnya (tahun 1990-an kedepan), sebagaimana saya pernah ungkapkan dulu, membuat sangat banyak komikus lawas yg tersisih, terlupakan dan nyaris tidak dikenal lagi oleh sesama rekan komikus yg lebih muda. Salahkah mereka?

Soal sisih tersisih atau singkir tersingkir, hal itu bisa terjadi dimana saja. Bukan saja di dunia komik tapi juga terjadi di dunia musik dan film. Itu adalah suatu hal yg hampir pasti terjadi. Boleh dibilang itu semacam seleksi alam! Tidak mudah tetap bertahan di puncak karir dan popularitas sampai mati. Bukankah komik Indonesia juga sudah lama tersisih dari pentas komik nasional? Sangat banyak contohnya seniman-seniman tua (penyanyi, pemain film atau komikus) yg dulu pernah berjaya sekarang hanya jadi penonton saja. Hanya beberapa gelintir saja komikus lawas yg masih bertahan untuk tetap bikin komik diantaranya pak Gerdi WK (Gina) dan Mansur Daman (Mandala, Selendang Biru). Kedua komikus lawas itu cukup beruntung karena masih ada orang2 dari generasi yg lebih muda masih mau menggandeng mereka untuk bikin komik. Ada juga rekan mereka sesama komikus lawas, yg masih mencoba bertahan bikin komik, namun sialnya ia tidak seberuntung kedua rekannya tadi. Tidak mudah mempertahankan popularitas dan kejayaan seseorang itu sampai mati. Ada masa-masanya mereka berjaya, ada yg cukup lama (puluhan tahun), ada yg sangat singkat, hanya sesaat. Bahkan ada pula yg tidak pernah muncul kepermukaan. Jika masa itu sudah lewat sangat sulit untuk kembali lagi.

Ilustrasi di atas mestinya menjadi pelajaran buat siapa saja, terutama komikus-komikus muda yg (merasa) sekarang berada di puncak popularitas dan kejayaannya agar tetap menjaga sikap-sikapnya. Kejayaan dan popularitas itu tidak abadi. Jika mereka tidak mawas diri, merasa sudah hebat dan jemawa bisa saja masa kejayaan mereka akan lewat dengan cepat dikala usianya masih teramat dini.

Meskipun kita meyakini bahwa soal sisih tersisih itu adalah seleksi alam yg hampir pasti terjadi, lalu akankah kita berdiam diri saja melihat satu per satu karya-karya komikus lawas yang sudah tersisih itu dilupakan oleh pembaca komik Indonesia? Adakah usaha-usaha yg dapat dilakukan setidaknya agar mereka tidak dengan cepat dilupakan oleh pembaca komiknya? Barangkali perlu digalakkan acara-acara semacam acara-acara apresiasi komikus Indonesia dimana di acara2 itu di tampilkan hasil karya para komikus Indonesia, baik yg lawas maupun yg baru, baik yg sudah meninggal maupun yg masih hidup, baik yg masih aktif bikin komik maupun yg sudah banting stir menggeluti profesi yg lain, mereka semua yg (pernah) meramaikan perkomikan nasional. Di acara itu selain ditampilkan si komikus (kalau si komikus masih hidup)juga diperkenalkan dan dibahas karya-karyanya yg pernah dibuat misalnya komik2nya, karakter komiknya, dll. Acara ini sangat penting terutama bagi komikus2 muda dan para penggemar komik Indonesia dari generasi muda agar mereka dapat mengenal dan tidak melupakan para komiku2 lawas yg pernah meramaikan perkomikan nasinal. Supaya mereka, para pembaca komik, jangan hanya mengenal tokoh2 dan karakter komik manga saja. Dan kita jangan hanya menampilkan dan membahas komikus yg itu-itu saja misalnya komikus RA Kosasih, Ganes Th, Gerdi WK, Mansur Daman padahal masih sangat banyak komikus lain yg juga sangat layak untuk ditampilkan dan dibahas.

Saya berharap suatu saat nanti puluhan tahun kemudian, dimasa-masa generasi setelah kita, para penggemar komik Indonesia masih menggemari komik-komik Indonesia yg lawas maupun yg baru. Komik2 Indonesia masih wira-wiri di pentas komik nasional. Mereka masih mengenang para komikus lawas dan karakter2 komiknya meskipun para komikus itu satu per satu sudah meninggalkan dunia yg fana inidan karya-karya mereka tetap abadi menggores dgn tinta emas sejarah komik Indonesia dan terpatri di dalam hati setiap penggemar komik Indonesia.

sandyjatmiko - Sandy - Jakarta, DKI jaya © 2011 Multiply

Selasa, 15 Maret 2011

CROSSOVER dalam Komik Indonesia

CROSSOVER dalam Komik Indonesia Jun 18, '08 7:06 AM

Pada majalah Sequen #2 (rujukan cergam), di satu artikelnya mengulas tentang “Bintang Tamu dan “Crossover” dalam industri Komik Indonesia. Artikelnya begitu singkat, hanya 3 kolom dengan 1/3 bagian halaman. Apa yang ingin disampaikan? Pada intinya dalam tulisan singkat itu, ingin menguraikan tentang hadirnya “Bintang Tamu” dari tokoh komikus lain pada jalan cerita komikus lainnya. Dan dalam tulisan tersebut diarahkan pada satu kondisi “crossover”. Kalau kemudia kita melihat lingkup kejadiannya yang hanya melibatkan dua tokoh yang berbeda pada satu kondisi alur cerita dengan menghadapi satu momen yang tidak begitu besar, dan bahkan kehadiran tokoh yang “diundang” kadang tidak terlalu penting, apakah kondisi seperti ini kemudian dapat dikatakan suatu “event crossover”?

Dalam tulisan tersebut diuraikan bahwa, RA Kosasih di tahun 1950-an, dalam satu cergamnya mengundang karakter lain seperti PUTRI BINTANG dan GARUDA PUTIH yang merupakan karakter karya Jhon Lo. Hasmi dalam serial GUNDALA-nya juga sering kali menampilkan GODAM dan AQUANUS yang merupakan hasil karya komikus Wid NS, Cancer dengan KAWA HIJAU dan KAPTEN HERMAN karya Jan Mintaraga. Bahkan Hasmi pernah juga mendatangkan SUPERMAN, BATMAN dan ROBIN (Tokoh DC) pada salah satu serial GUNDALA yang berjudul TROUBLE (1969). Masalahnya kemudian apakah kondisi seperti ini sudah dapat dikatagorikan sebagai satu “Crossover”?

CROSSOVER sendiri meliputi, satu alur cerita dengan satu event yang besar dan teristimewa yang melibatkan banyak tokoh yang bersumber dari beberapa penerbit besar. Coba kita lihat kondisi perkomikan dari luar negeri, pertemuan SUPERMAN dengan BATMAN, WONDER WOMAN, FLASH dan beberapa tokoh superhero lainnya yang juga memiliki reputasi dan fans yang besar bahkan sudah memiliki penggemar fanatik untuk tiap-tiap tokohnya, ini saja belum dikatagorikan kedalam “Crossover”, karena mereka berada dalam bendera penerbit yang sama dalam hal ini DC! Bahkan tak sedikit para superhero tersebut berkumpul menjadi satu kelompok besar, sebut saja JLA, JSA, OUTSAIDERS, TEN TITAN, dan masih banyak lagi.

Kondisi seperti ini saja tidak termasuk dalam “Crossover”. Melihat hal ini apakah kemudian hanya dengan “mendatangkan” satu tokoh dari kreator lain dalam satu alur certita yang tidak terlalu besar sudah dapat dikatagorika satu “Crossover”? Rasanya harus direnungkan lagi.

CROSSOVER, merupakan pertemuan dua atau lebih penerbit besar dengan segudang tokoh/karakternya dalam satu kejadian besar yang melibatkan kedua belah pihak (dunia). Minimal itulah yang dapat dirasakan dan diterjemahkan dari kisah-kisah “Crossover” yang terjadi dalam industri komik luar negeri.

Sebagai contoh: serial komik DC/MARVEL dalam alur cerita yang berjudul JLA dan AVANGERS yang dalam alur ceritanya menceritakan pertemuan dua dunia dari dua penerbit besar dengan segudang tokoh terkenal untuk mengatasi ancaman bagi kehancuran kedua dunia tersebut yang dilakukan oleh sosok istimewa KRONA, seorang ilmuwan yang selalu haus akan rahasia penciptaan alam semesta.

Begitu juga dalam alur cerita besar ALL ACCESS, alur yang melibatkan pertukaran antar dua dunia DC dan MARVEL yang juga melibatkan segudang tokoh utamanya untuk mengatasi bersatunya kembali dua dunia “dua saudara kosmik”, yang merupakan kelanjutan dari kisah besar yang berjudul DC Versus MARVEL yaitu satu kisah pertarungan dua dunia DC dan MARVEL untuk mempertahankan masing-masing keberadaaanya.

Sementara kalau kita melihat industri komik Indonesia jelas sangat berbeda. Belum ada penerbit besar yang menghasilkan beragam karakter dengan petualangannya sendiri-sendiri atau bersama dalam alur yang panjang dan merupakan satu yang berkelajutan secara terus menerus.

Yang terjadi di Indonesia adalah banyaknya studio-studio komik dengan penciptaan karakter yang masih minim dan belum dapat dikatakan mengalami satu yang berkelajutan secara terus menerus. Mungkin untuk masalah kisah yang berkelajutan secara terus menerus kita bisa melihat kebelakang tentang perjalanan panjang beberapa tokoh superhero maupun tokoh-tokoh dunia persilatan di masa lalu, sebut saja Si Buta Dari Goa Hantu, Si Jampang, Panji Tengkorang, Maza, Lamaut, Gina, Siti Gahara, Godam, Gundala, Aquanus, Panji Koming, dan lain-lainnya.

Untuk studio-studio komik periode baru memang telah menghasilkan beberapa tokoh-tokoh komik superhero, sebut saja JagoanComic dengan Gunturgen, Zantoro, Blacan, Winda Geng, dan Arya Geni. Pustaka Satria Sejati dengan remaster tokoh-tokoh lama seperti, Si Buta Dari Goa Hantu, dan Si Jampang. Penerbit ANELINDA dengan cetak ulang cerita-cerita lama seperti, Siti Gahara, dan Gina. Metha Studio dengan satu tokoh barunya Gundala Reborn dan yang terbaru Aquanus. Rujukan kimikindonesia.com dengan perjalanan Gundala (Bumi Langit) dan Godam, ini juga merupakan komik remaster. Yang terakhir juga menjembatani lahirnya New Gina karya Gerdi WK.

Nah, dengan kondisi seperti ini, dengan kisah berkelajutan secara terus menerus dari tokoh baru yang masih belum teruji karena baru lahir, dengan keberadaan tokoh-tokoh tersebut yang tersebar dalam begitu banyaknya lingkungan perkembangannya (studio komik, penerbit), apakah satu kijadian besar untuk menuju satu kejadian kearah “Crossover” bisa dimungkinkan? Rasanya kecil sekali kemungkinannya. Tapi bukan berarti tidak mungkin.

Yang jelas kalau hanya mempertemukan dua tokoh dari kreator yang berbeda kedalam satu alur cerita yang tidak begitu istimewa, rasanya belum layak untuk dikatakan kedalam kondisi “Crossover”. Terkecuali kita memaksaakan menggunakan istilah “Crossover” tersebut biar terlihat keren!!!

CROSSOVER untuk dunia komik Indonesia sebenarnya bisa saja terjadi. Asalkan semua unsur yang terlibat dalam dunia komik, terutama yang telah memiliki kisah berkelajutan secara terus menerus dengan beragam tokohnya, mau bertemu, berkumpul, berbagi, untuk membahas kejadian apa dan tokoh mana yang bisa dipertemukan dalam satu kondisi alur cerita yang istimewa.

Dan yang paling penting adalah menurunkan masing-masing egonya terhadap tokoh yang diciptakannya. Untuk bebagi dengan lainnya. Setelah kondisi ini terjadi, maka langkah selanjutnya adalah harus dapat memetakan terlebih dahulu masing-masing tokoh-nya. Baik karakter dan juga kelebihan serta kekurangannya.

Tahap selanjutnya adalah bersama-sama membangun satu kejadian besar yang memaksa masing-masing tokoh harus berinterkasi satu sama lain untuk pemecahannya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah menghadirkan tokoh pembuat konflik yang sangat istimewa untuk dihadapi oleh para tokoh-tokoh utama (superhero), yang memaksa mereka untuk bertemu dan bersatu dalam mengatasi masalah tersebut.

Hal penting berikutnya adalah menemukan soerang atau tim penulis cerita yang handal dan memiliki ide cemerlang dalam pembangunan konflik serta penyelesaiannya dan dilengkapi dengan keahlian pola penuturan yang menarik.

Kalau semua unsur itu telah ada, maka elemen utama lainnya adalah menentukan penciler (artist): sketsa pensil, inker ; peninta, dan colorist ; pewarna yang benar-benar tangguh untuk menterjemahkan alur cerita kedalam panel-panel gambar agar dapat tersaji dengan baik dan indah, megah dan berkelas.

Pencarian dan penentuan untuk memenuhi kesemua unsur itulah pekerjaan terberatnya. Dan kalau semua ini bisa dilakukan, maka niscaya penggunaan istilah “Crossover” bukan lagi sesuatu yang hanya untuk gagah-gagahan saja.

Siapa yang mau memulai?

Salam, damuhbening

Diambil dari DAWUH BENING MULTIPLY DOT COM


Minggu, 13 Maret 2011

The World's Greatest Self-improvement Superheroes and Their Success Secrets

by: Michael Lee

Have you ever realized that you have the power to get anything you want and be anything you want to be? If you're still clueless about your abilities, continue reading and learn about the success secrets of the world's greatest self-improvement superheroes.

In a land full of potentials, powerful superheroes live in happiness and fulfillment. But they're not just ordinary superheroes; they belong to the highest breeds of the self-improvement clan. They possess the superhuman ability to get anything they want. Let's meet them and discover their success secrets.

1) ASSIGNMENTORS!

These superheroes are able to acquire any quality or ability that they may desire. They even have the power to instill or "assign" qualities to others, hence contributing to the immense build-up of confidence and happiness.

Success Secret:

They use other names perceived to be superior. If they want to encourage someone to write better, they might say, "You're a great writer, Ernest Hemmingway. I believe you can always surpass your previous articles."

By assigning the name Ernest Hemmingway to the writer, they implant within him, in a subconscious manner, the writing prowess of Ernest. On the other hand, the writer will try his best to live up to everyone's expectations that he, indeed, possesses the ability of Mr. Hemmingway.

They also do the bizarre yet highly powerful practice of putting someone else's head into their heads, at least in their minds. If they want to be as intelligent as Einstein, they go to a quiet place where they can relax and concentrate. Then they imagine wearing Einstein's head over them. They absorb his aura; and surprisingly, they will begin to think, act, and feel like Einstein.

2) GOAL MASTERS!

Goal masters are positively mad scientists who meticulously prepare well-laid plans and goals that allow them to conquer their future.

Success Secret:

They write down their goals and break them into tiny bite-sized chunks. They know the importance of doing it step-by-step, little by little, to get to their destination. They have the power of flexibility (No, not the power of elasticity) - but the power to adjust to the circumstances, prepare new goals, and continue pursuing them bit-by-bit. They are master motivators with the discipline to stick to their objectives. They enjoy the journey in the attainment of their goals.

Goal masters know their limits. They know that if their goals are irrational, they'll get results that will further prevent them from attaining their objectives. For example, if they set a goal to make a million dollars in a month (unless they are one of those financial geniuses), their subconscious will command them to sacrifice sleep, ignore stress, work endlessly, etc. And when they actually do what their subconscious minds tell them, they'll fail, get frustrated, and give up, thinking that nothing works no matter how hard they try.

Therefore, goal masters set their goals to achievable mode. Their goals can be difficult to achieve, but they make sure they are possible to attain. Instead of the above scenario, they set something like earning $20,000 a month. After they achieve that feat, they set a higher goal of say, $40,000 a month. They know the value of patience and working systematically.

3) HOCUS FOCUS!

These magicians can tackle any task at lightning-fast speeds and with laser-like accuracy.

Success Secret:

They focus their energies on one thing at a time, and give it all they got. All their attentions are concentrated on the particular task at hand. They are able to endure and withstand the outside distractions because they have developed the discipline, will power, and determination to continue pushing until their purpose has been accomplished.

4) TIME COMMANDERS!

These superheroes are able to make time submit to their will. They have the power to summon all the time in the world to do whatever they please.

Success Secret:

They are extremely organized in everything that they do.

They put labels on bottles, place similar files on one folder, and prepare in advance a list of things they have to do for the next day.

They can also use their minds to organize things they have to remember. Studies have shown that people could only retain information that fit between 5 to 9 categories at a time. This is the 7+-2 rule of Neurolinguistic Programming.

Time commanders are aware of this rule; hence, they have devised a strategy known as "categorization." If they have many things to do, they group related stuffs together. They combine activities such as reading books, listening to educational tapes, and watching training videos into a category such as "Education." They group swimming, playing basketball, and paying fees for the gym in a category called "Fitness." They do this for all their other tasks.

Their greatest strategy is known as "delegation." They know the incomparable power of leverage. They delegate trivial and repetitive tasks to other people who can do them satisfactorily, so they can concentrate on becoming more productive with their most valued possession - Time.

5) VISUALIZERS!

The Visualizers can bring into reality anything that their powerful minds can conceive.

Success Secret:

Everyday, they keenly visualize what they want to become or what they want to achieve. They envisage the event so clearly, that they can actually feel and experience the happiness, excitement, and other strong emotions accompanied by their visualization.

The Universe interprets the pictures unleashed by their subconscious minds and transforms them to reality.

6) AFFIRMATIONARIES!

These superheroes use the power of words to get anything they like and be anything they want to be.

Success Secret:

They loudly chant the mantras of success (known as affirmations) everyday with passion and the belief that they are already getting and experiencing what they are chanting. They don't say, " I will be a great doctor" or whatever they want to be. They say, "I am the greatest doctor in the world." And they believe it with all their hearts; that's why they succeed.

7) ABUNDANCE ATTRACTORS!

They attract fortunes, luck, blessings, or the so-called good things in life.

Success Secret:

They cut off any negative thoughts or problems from their minds, and count their blessings. They thank God/the Universe/people around them for all the wonderful things they're receiving, have received, and will be receiving.

By doing this, they are acknowledging that they are indeed blessed and flowing with abundance. And by showing gratitude and giving thanks, they are befriending the Universe to give them more.

They give generously .If they want more money, they give money to those who need them more. If they want to have lots of friends, they become trusted friends to everyone they meet.

But they do not expect anything in return. They give because they want to and because it makes them happy, not because they have a hidden agenda in mind.

They also know how to receive gratefully, aside from being great givers.

If someone compliments them, they don't say, "No, I'm not that good." Instead, they say, "Thank you." By being grateful and appreciative to those who have given something to them, they are attracting more blessings and abundance into their lives.

8) ATTITUDE SHIFTERS!

They remain positive and composed despite all obstacles and challenges.

Success Secret:

They never allow any negative thought to enter their minds. Whenever something negative tries to evade their minds, they just quickly shift their thoughts to something positive.

And the most powerful of them all…

9) YOU!

You have the combined powers of all of the above superheroes and can do anything!

Success Secret:

As long as you apply the success secrets above, you are invincible and unstoppable in anything that you do.

About The Author

Michael Lee is the author of "How to be a Red Hot Persuasion Wizard...in 20 Days or Less", an ebook that teaches powerful persuasion techniques on how to tremendously enhance your relationships, boost your profits to the next level, and get anything you want...just like magic. Get a sample chapter and highly-stimulating "Get What You Want" advice at his site: http://www.20daypersuasion.com. He is the Co-Founder of http://www.self-improvement-millionaires.com and is licensed as a Certified Public Accountant.

This article was posted on September 22, 2006

Disclaimer: The information presented and opinions expressed herein are those of the authors and do not necessarily represent the views of ArticleCity.com and/or its partners.

Taken from ARTICLE CITY DOT COM.

Selasa, 08 Maret 2011

KOMPARASI KONSEP VISUAL SUPERHERO INDONESIA DAN AMERIKA

Superhero adalah pekerjaan yang dimiliki karakter dari tokoh utama dalam sebuah cergam. Mereka selalu digambarkan sebagai seorang tokoh prajurit pejuang yang gagah berani dengan kemampuan melebihi manusia normal dan tanpa rasa takut bertarung melawan kejahatan yang dilakukan penjahat super di medan pertempuran. Superhero ketika menjalankan tugasnya terbiasa menggunakan kostum dengan tujuan untuk menyembunyikan jati diri mereka yang sebenarnya. Proses penciptaan seorang tokoh superhero sangat dipengaruhi oleh latar belakang penciptanya. Situasi dan kondisi yang terjadi di lingkungan kehidupannya dapat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tokoh yang dihasilkannya, baik itu berupa cerita, ungkapan fisik, pemikiran atau makna-makna filosofinya. Nilai-nilai tersebut akhirnya mendasari proses berpikir kreatif cergamis dalam menciptakan konsep visual dari tokoh yang diciptakannya. Superhero Indonesia selama ini selalu dipandang rendah karena dianggap menjiplak dari konsep superhero Amerika. Latar belakang munculnya pendapat tersebut diakibatkan banyaknya tokoh superhero Indonesia yang memiliki tampilan visual serupa dengan superhero Amerika. Penilaian tersebut akhirnya menyebabkan cergam superhero Indonesia dianggap tidak berkualitas dan minim nuansa lokal. Pemahaman terhadap nilai-nilai budaya lokal diharapkan dapat mengantarkan masyarakat untuk lebih menghargai konsep tokoh superhero Indonesia lebih dari sekedar karya hasil duplikasi visual superhero Amerika.

Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah, persamaan yang terjadi pada tampilan visual tokoh superhero tidak selalu berasal dari persamaan konsep visual yang direncanakan oleh cergamis. Tampilan visual yang yang dibuat menyerupai hanya bertujuan untuk memudahkan tokoh ciptaan cergamis Indonesia untuk masuk dan diterima oleh para penggemar cergam di Indonesia, yang telah terbiasa dengan tampilan visual superhero Amerika.

Naskah diambil dari : "INDONESIAN ISLAMIC BIBLIOGRAPHY NETWORK".

Does Indonesia Need Super Heroes ?



Artikel di KOMPASIANA DOT COM menulis :

Super heroes, shown on movies and comic books, are imaginary persons with ‘magical’ power or skills. Those extra ordinary characters get the power in mysterious ways. Spiderman, Hulk, Fantastic Four, Cat Woman, Gundala Putra Petir (one of Indonesian super heroes) get their power by accidents. While Batman and Robocop get their ‘skills’ through complicated technology. Whatever the ways are, those characters don’t use their power for themselves but for their cities, countries, and even the world.

Super heroes usually appear when ‘super’ criminals occur. Those extra ordinary good guys save the world from the threatening danger which stimulated by the cruel people. The good and the bad have almost equal power and ability.

There are now some ‘super’ criminals occur every where in Indonesia. They are in government institutions, in the House of Representative, and many other places. Corruption, done by those super criminals, is every where. Some political leaders are not as good as they should be. Bribery dominates the system of justice. And still many more crime happens. Such condition puts this country into danger. Where are the super heroes? Isn’t the condition bad enough to wake up the super heroes from their comfortable sleep?

However, if we expect the super heroes to save this country - this republic, it seems that we are hopeless, since super heroes are only imaginary characters. So, the question is, ‘Does Indonesia need super heroes?’

What do you say?

Minggu, 06 Maret 2011

Anatomi Komik Superhero Indonesia

Anatomi Komik Superhero Indonesia

Kita tahu, salah satu genre dalam komik Indonesia adalah komik superhero. Marcel Bonneff dalam disertasinya yang baru diterbitkan di sini lebih dua puluh lima tahun kemudian sebagai Komik Indonesia (KPG, 1998), secara sepintas menyebut genre ini sebagai ”fiksi ilmiah.” Pada umumnya komik jenis ini relatif bebas dari unsur pornografi, bersifat imajinatif, dan para tokohnya acapkali merupakan adaptasi dari komik Barat. Sebagai rasionalisasi kemampuan super yang dimiliki oleh para superhero itu, sering dikisahkan bahwa mereka merupakan makhluk yang berasal dari planet lain, atau manusia bumi yang mendapat kemampuan adidaya dari makhluk planet lain.

Ada beberapa penulis komik superhero terkemuka (khususnya dari generasi sekitar 1970-an) yang saya catat. Mereka adalah Hasmi dengan serial Gundala Putra Petir (adaptasi dari jagoan Amerika, Flash), Wid NS dengan serial Godam (tampaknya terinspirasi oleh Superman), Kus Br. dengan serial Laba-laba Merah (jelas merupakan versi Indonesia dari Spiderman) dan Djoni Andrean dengan serial Laba-laba Maut (tokohnya dilukiskan mirip Spiderman, tapi dengan topeng wajah separuh terbuka). Pada kurun 1970-an hingga akhir 1980-an, mereka bisa dibilang cukup populer. Gundala bahkan pernah difilmkan.

Selain nama-nama di atas terdapat sejumlah komikus yang tidak terlalu produktif mencipta dalam genre ini. RA Kosasih yang dikenal sebagai empu komik wayang tercatat pernah membuat komik superhero dengan tokohnya Sri Asih dan Siti Gahara. Adapun sederet tokoh superhero imajiner lainnya dengan peran yang lebih kecil bisa disebut antara lain: Aquanus, Maza dan Jin Kartubi, Pangeran Mlaar, Sembrani, Macan Kumbang, Laba-laba Mirah (istri Laba-laba Merah), Tira dan Dewi Bulan (istri Macan Kumbang). Tokoh-tokoh itu biasanya hanya dilibatkan sebagai penyerta dalam suatu kisah. Dalam beberapa episode serial Godam bahkan pernah ditampilkan tokoh Sun Go Kong sebagai bintang tamu. Sun Go Kong adalah tokoh siluman kera pembela kebajikan dalam cerita silat Tiongkok.

Seperti layaknya para superhero lainnya, Gundala Putra Petir merupakan jagoan pembela kebenaran yang hobinya membasmi setiap kejahatan yang ia temui. Alkisah, asal-usul Gundala adalah sebagai berikut: tersebutlah seorang pemuda bernama Sancaka, seorang insinyur yang baru patah hati. Dalam galau ia tersambar petir saat berjalan tak tentu arah di jalan raya. Dalam keadaan koma ia tersasar di planet lain dan diangkat anak oleh raja petir, sekaligus diberkati kemampuan super: mampu berlari secepat kilat dan bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Sejak itulah, di waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung. Ia adalah kawan mereka yang lemah dan musuh bagi para pencoleng.

Diambil dari naskah selengkapnya di SASTRA INDONESIA DOT COM.

Sabtu, 05 Maret 2011

Kawa Hijau di Yahoo Groups

Ngomong2 soal Jan Mintaraga jadi inget dulu beliau juga sempet bikin superhero, kalo ngga salah namanya Kapten Halilintar ya gue punya 3 judul pertama. Termasuk bagus dan keren. Sayang ngga diterusin. Gue suka banget sama jagoan ceweknya, Virgo. Cantik dan sexy =) dan juga Kawa Hijau (Spiderman versi ijo) ini ciptaan Ganser, bukan Jan. Belakangan diambil alih oleh Adrian.

Di dalam versinya Adrian (Kawa Hijau Kembali dan Menumpas 1000 Malapetaka) ada Kapt. Halilintar juga. Menurut gue karya Adrian juga bagus dan enak diikuti. Apalagi ada tokoh cewek Jeannie (Genie) jagoan sihir, yg secara diam2 suka sama Kawa Hijau.

Kawa Hijau pernah bbrp kali jadi bintang tamu di serial Gundala.

suryo

[Mendaftar hari ini di sana, dengan user Yahoo-ku : super_yoss@yahoo.com

Siapakah Untara ? Siapakah Bantala ? Siapakah Herbintang ?

Hari ini, waktu mencari gambar superhero UNTARA, menemukan blog yang mengulas siapa mereka :

Setahun setelah kemunculan Herbintang, Banu menggarap superhero baru bernama Untara. Uniknya, sepanjang judul yang diterbitkan Maranatha Bandung ini, Banu belum membuat asal-usul Untara. “Rencananya baru akan saya buat belakangan. Ketika niat itu muncul di tahun 80-an, komik nasional sudah mengalami kemunduran,” ujar Banu seraya mengatakan tokoh preman Untara ini bernama Indiria, seorang mahasiswa senirupa. Nama ini diambil dari adik bungsu Banu, Indiria Maharsi, yang saat itu masih kanak-kanak.

Banu mengaku lebih banyak menggarap serial Untara dibanding Herbintang. Bahkan, ketika komik sudah surut, Banu tetap menghidupkan Untara. “Tokoh Untara sudah telanjur disukai masyarakat. Setelah era cergam surut, saya menggarap Untara dan diterbitkan secara bersambung di Majalah bahasa Jawa Djaka Lodhang. Judulnya Omah Setan. Di Djaka Lodhang, Untara bertahan sampai lima tahunan,” kisah bapak satu anak ini.

Klik naskah ini di sini.