
Melihat-komik-komik Indonesia generasi baru ini cukup membanggakan. Meski masih dalam jumlah yang belum banyak tapi secara kualitas sudah bisa di pertanggung jawabkan.
Komik-komik yang ada di Indonesia atau di dunia manapun menurutku seperti terbagi dalam dua golongan besar. Satu golongan coretannya bermotif atau bergaya kartun, yang satu lagi bergaya lukis naturalis, atau lukisan realistis mendekati keadaan atau suasana alam yang sebenarnya.
Pada generasi komik jadul antara tahun 50 - sampai 80-an hampir sebagian besar komik Indonesia bergaya natural, sedangkan komik gaya kartun banyakan di kenal dalam komik strip yang ada di media-media print seperti koran dan majalah.
Agar lebih indah dan terasa nikmat dalam membuka album ini maka saya coba pisahin dalam susunannya antara Komik Naturalis dan Komik Kartun.
Komik - Komik naturalis di bawah ini dalam kualitas gambar sungguh -sungguh sudah mengagumkan bagiku, gimana tidak ...? tengoklah gambar-gambar pada panel-panel di dalamnya..... sudah terlihat modern, dan nampak gaya gambar masa kini. Terutama komik superhero keluaran Jagoan Comic serial Zantoro (silUman belati) dan Aria Geni (si Manusia Api). Menurutku kedua komik ini gaya coretan, teknik pewarnaan dan sudut pandang panel adegan sudah mirp dan sekualitas komik Marvel dan DC di Amrik sono. Artinya gak kalah.... Apalagi komik gacoannya yang merupakan seri SIJI (Serikat Jagoan Indonesia), tampak indah dan sangat pantas dikoleksi. Seperti halnya trend komik luar , produk Jagoan comic ini digarap bareng -bareng dari para kreator dan artis komik Indonesia generasi muda.
Salut buat rekan-rekan komikus muda di Jagoan Komik, Pragat, Cakra Bintang dll group artis dan kreator komiK seperti Akademi Samali dll.
Aku yakin dengan kolaborasi para artis dan kreator komik generasi muda, maupun rekan-rekan komikus yang berusaha membikin secara sendiri - Soloist, nantinya akan muncul Junior-junior Jan Mintaraga, Teguh Santoso, Man, Ganes TH dll.
Masalah gaya yang mungkin disana sini sedikit berbau corak Amrik atau Manga sekalipun, menurut saya ... yah perlu dimaklumi, anggaplah suatu keniscayaan saja. Sedih memang jika suatu omik ngejiplak gaya persis dari suatu gaya komik tertentu... tapi ini menurutku setelah direnungkan ....ternyata emang bagian dari proses menuju suatu kematangan gaya..... dan kalau udah selera emang susah siiih.... (meski aku sdr. masih susah menyukai gaya manga)... apalagi para komikus muda yang lahir pada era tahun 80-an tentu sudah jarang kenal komik-komik Indonesia asli jadul seperti Ganes TH, Hasmi, Man, Wid Ns dll....maka pantaslah kalau gaya gambar mereka kebanyakan condong ke manga....
Tapi kuyakin pasti suatu saat nanti..... akan muncul Gaya Komik yang Indonesia .... (gak perlu bilang asli banget deh... kayakanya susah).... yang penting itu nanti akan menjadi ciri khas... atau masyarakat dunia tahu dan seraya berkata :....... " Ooooh... ni Komik Indoensia....emang keren... "
Itulah mungkin cita-cita sebagian teman... termasuk diriku.....
Opini Mr. Ponco Sastro Gambar, teman di Multiplyku.
Dan . . . ini komen saya :
Membaca komik seperti 'makan' buat jiwa kita. Aku memang suka makanan khas Indonesia : pecel, rujak cingur, lontong balap, nasi tahu, sompil, dsb. Tapi tidak menolak juga makanan dari luar negeri - yang bisa kubeli he he he -, dan yang penting bisa buat kesehatan kita, tidak menimbulkan penyakit.
Aku tidak anti komik2 luar negeri, malah mengaguminya, dan benar kata Mr. Pancapana, semua punya 'gaya / style 'sendiri. Aku suka gambar yg sederhana, semacam komik TIN TIN, (bisa kupelototin ber-jam-jam sambil kagum), dan tidak suka komik2 Jepang yang gambarnya menurutku kadang ruwet dan membuat mata sakit.
Sukses pecinta komik Indonesia! Terus maju....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar